Jadilah Pengangguran Yang Produktif!
Setiap tahun jumlah pengangguran di Indonesia semakin bertambah. Pengangguran baru ini berasal dari orang-orang yang baru lulus sekolah, kalian yang baru saja resign karena nggak betah, atau kalian yang baru di PHK. Terus, Apa yang harus di lakukan saat menganggur?
Nganggur seminggu, dua minggu, sampai sebulan masih bisa ditolerir karena masih punya tabungan untuk menghidupi masa-masa pengangguran. Namun, setelah dua bulan, tiga bulan, dan seterusnya, pasti kondisi psikologi mulai dipermainkan.
Selain rupiah di rekening mulai menipis, yang paling membuat tidak nyaman saat menganggur adalah pandangan sosial yang cenderung negatif terhadap pengangguran. Tidak hanya dari tetangga dan teman-teman, namun juga dari keluarga sendiri.
Menurut survey dari sebuah website karir terkemuka careerbuilder.com yang di lakukan secara online oleh Harris Interactive, dari 3.023 manajer rekruitmen, mengungkapkan bahwa kebanyakan perusahaan merasa bersimpati kepada para pengangguran yang berusaha mendapatkan pekerjaan. Para profesional HRD tersebut memahami masa resesi pengangguran dan bisa mentoleransinya.
Tapi jangan merasa lega dulu, meskipun HRD bersimpati kepada pengangguran, menganggur tanpa melakukan apapun juga merupakan sebuah kesalahan.
Masa pengangguran adalah kesempatan dimana kita bisa fokus memperbaiki dan memperkaya kualitas diri kita sendiri dan mencoba hal lain yang belum tentu bisa kita coba saat kita sibuk bekerja.
Lalu apa yang harus dilakukan di saat menganggur supaya kita tetap produktif?
1. Ikut kursus atau kelas pelatihan
Saya sangat menyarankan ikut kursus atau kelas-kelas pelatihan untuk mengisi waktu selama menganggur. Self improvement selain menambah keahlian juga mampu memperkaya nilai curriculum vitae kita. Kapan lagi kita bisa bebas ikut kursus selain saat menganggur?
Ikutilah kursus yang menambah skill pekerjaan yang kamu idamkan. Kalau kamu sedang mengincar pekerjaan di bidang media, maka ikutilah kursus yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, misalnya kelas jurnalistik, kursus desain grafis, kursus videography, dan sebagainya.
Keuntungan lain ikut kursus adalah bisa memperluas jaringan relasi yang sesuai dengan passion kita.
2. Volunteer alias jadi sukarelawan
Ini adalah salah satu kegiatan favorit saya. Saat ini banyak sekali program sukarelawan di Indonesia mulai dari yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit, oleh pemerintah, atau oleh perorangan. Ada juga beberapa web untuk volunteering seperti indorelawan.org , relawan.id , indonesiamengajar.org , dll.
Namun sayangnya beberapa kegiatan kesukarelawanan ini nampaknya sudah mulai berbayar. Jadi, kalau kita mau volunteer, kita harus bayar. Ada beberapa penyedia volunteer yang semacam ini, nyari sukarelawan untuk mendapatkan profit pribadi. What a shame.
Oh iya, hampir 60% rekruiter menyukai calon karyawan yang punya pengalaman volunteering. Menjadi volunteer menunjukkan bahwa kita punya passion pada hal tertentu dan peduli terhadap orang lain.
Lalu apa yang harus dilakukan di saat menganggur supaya kita tetap produktif?
1. Ikut kursus atau kelas pelatihan
Saya sangat menyarankan ikut kursus atau kelas-kelas pelatihan untuk mengisi waktu selama menganggur. Self improvement selain menambah keahlian juga mampu memperkaya nilai curriculum vitae kita. Kapan lagi kita bisa bebas ikut kursus selain saat menganggur?
Ikutilah kursus yang menambah skill pekerjaan yang kamu idamkan. Kalau kamu sedang mengincar pekerjaan di bidang media, maka ikutilah kursus yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, misalnya kelas jurnalistik, kursus desain grafis, kursus videography, dan sebagainya.
Keuntungan lain ikut kursus adalah bisa memperluas jaringan relasi yang sesuai dengan passion kita.
2. Volunteer alias jadi sukarelawan
Ini adalah salah satu kegiatan favorit saya. Saat ini banyak sekali program sukarelawan di Indonesia mulai dari yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit, oleh pemerintah, atau oleh perorangan. Ada juga beberapa web untuk volunteering seperti indorelawan.org , relawan.id , indonesiamengajar.org , dll.
Namun sayangnya beberapa kegiatan kesukarelawanan ini nampaknya sudah mulai berbayar. Jadi, kalau kita mau volunteer, kita harus bayar. Ada beberapa penyedia volunteer yang semacam ini, nyari sukarelawan untuk mendapatkan profit pribadi. What a shame.
Oh iya, hampir 60% rekruiter menyukai calon karyawan yang punya pengalaman volunteering. Menjadi volunteer menunjukkan bahwa kita punya passion pada hal tertentu dan peduli terhadap orang lain.
Perusahaan tidak hanya butuh orang yang mampu bekerja dengan baik, namun perusahaan juga membutuhkan orang yang punya karakter dan integritas.
3. Bikin usaha sendiri
Dulu selepas lulus kuliah saya sempat mencoba beberapa usaha, seperti jualan angkringan, jualan barang bekas, jualan motor bekas, namun belum ada yang berhasil.
Saya punya mindset bahwa usaha apapun jika kita tidak punya passion di bidang tersebut maka susah untuk berhasil. Karena mindset tersebut maka saya masih belum menemukan usaha apa yang cocok untuk saya coba. Ditambah lagi kendala tidak adanya modal yang semakin menjauhkan saya dari mencoba berwirausaha.
Jika kamu akhirnya mendapatkan pekerjaan, toh kamu jadi punya skill tambahan yang mungkin akan berguna untuk pekerjaanmu.
4. Mulailah membuat blog atau youtube profesional
Membuat blog ataupun vlog tidaklah sulit. yang kita butuhkan cuma laptop, hape, dan internet. Kita bisa melihat kisah sukses beberapa blogger dan youtuber yang sudah berhasil meraup pendapatan puluhan bahkan ratusan juta dari adsense mereka.
Menulis blog ataupun membuat konten youtube yang sesuai dengan keahlian akan memberitahu pada rekruiter bahwa kita adalah ahli di bidangnya.
3. Bikin usaha sendiri
Dulu selepas lulus kuliah saya sempat mencoba beberapa usaha, seperti jualan angkringan, jualan barang bekas, jualan motor bekas, namun belum ada yang berhasil.
Saya punya mindset bahwa usaha apapun jika kita tidak punya passion di bidang tersebut maka susah untuk berhasil. Karena mindset tersebut maka saya masih belum menemukan usaha apa yang cocok untuk saya coba. Ditambah lagi kendala tidak adanya modal yang semakin menjauhkan saya dari mencoba berwirausaha.
Baca Juga: Bekerja Sesuai Passion, Atau Passion Yang Menyesuaikan Kerja?Jika kamu saat ini punya hobi atau passion dan juga punya modal. Maka segera jadikan passionmu itu menjadi sebuah usaha. Pelan-pelan saja dulu sambil mencari pekerjaan tetap. Jika suatu saat usahamu berhasil dan mampu menghasilkan profit yang banyak, maka kamu bisa berhenti mencari kerja dan mulai mencari pekerja.
Jika kamu akhirnya mendapatkan pekerjaan, toh kamu jadi punya skill tambahan yang mungkin akan berguna untuk pekerjaanmu.
4. Mulailah membuat blog atau youtube profesional
Membuat blog ataupun vlog tidaklah sulit. yang kita butuhkan cuma laptop, hape, dan internet. Kita bisa melihat kisah sukses beberapa blogger dan youtuber yang sudah berhasil meraup pendapatan puluhan bahkan ratusan juta dari adsense mereka.
Menulis blog ataupun membuat konten youtube yang sesuai dengan keahlian akan memberitahu pada rekruiter bahwa kita adalah ahli di bidangnya.
Misalnya kamu sedang mencari pekerjaan sebagai programmer. Maka buatlah sebuah konten yang mengulas tentang programming. Dengan membuat konten secara profesional, kita bisa terus mengasah dan menambah kemampuan kita.
5.Ikuti info terbaru tentang dunia kerja
Mengikuti info terbaru dan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan cara terbaik untuk memotivasi kita agar tetap semangat mencari pekerjaan.
Saat ini yang sedang banyak dibutuhkan adalah pekerjaan di bidang teknologi informasi, media, teknik, kesehatan, sales, dan customer service. Terus pantau lowongan dan jangan menyerah, rejeki siapa yang tahu.
6. Terus asah otak dengan ide-ide baru
Kita bisa berpura-pura sedang jadi seorang pekerja profesional dalam suatu bidang. Asahlah otak kita untuk memunculkan ide-ide baru tentang pekerjaan kita.
5.Ikuti info terbaru tentang dunia kerja
Mengikuti info terbaru dan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan cara terbaik untuk memotivasi kita agar tetap semangat mencari pekerjaan.
Saat ini yang sedang banyak dibutuhkan adalah pekerjaan di bidang teknologi informasi, media, teknik, kesehatan, sales, dan customer service. Terus pantau lowongan dan jangan menyerah, rejeki siapa yang tahu.
6. Terus asah otak dengan ide-ide baru
Kita bisa berpura-pura sedang jadi seorang pekerja profesional dalam suatu bidang. Asahlah otak kita untuk memunculkan ide-ide baru tentang pekerjaan kita.
Misalnya, kita bisa memikirkan tentang sebuah strategi pemasaran yang baru, atau memikirkan tentang konsep-konsep produk baru yang bakal jadi bestseller.
Walaupun pengangguran, tidak dosa kok untuk berpura-pura sebagai seorang yang profesional. Siapa tau ide-ide tadi akan membuat kagum HRD karena kamu muncul sebagai seorang yang berwawasan dan tahu apa yang harus dilakukan di area keahlianmu.
7. Jalin relasi dan buat koneksi
Jangan cuma berdiam diri dirumah, beranjaklah keluar dan temui teman-teman. Saya pasti selalu meluangkan waktu saat weekend untuk berkumpul dengan teman-teman, sekedar ngopi bareng sambil bertukar kabar. Terkadang teman-teman kita akan membawa teman baru yang bisa jadi saat ini perusahaannya sedang membutuhkan karyawan baru.
Selain itu, coba ikutilah beberapa organisasi atau klub yang kamu sukai. Jangan malu untuk bertemu orang baru. Kita tidak tahu kejutan apa yang akan diberikan oleh orang-orang baru kepada kita.
Satu hal lagi, jangan malu untuk mengatakan bahwa kita sedang mencari pekerjaan karena informasi tidak datang tanpa dicari. Lamaran kerja yang dibawa oleh koneksi langsung antar personal, lebih dipercaya ketimbang lamaran dari orang asing yang tak dikenal.
8. Tekuni Hobi
Menurut sebuah penelitian dari Society for Personality and Social Psychology (SPSP), orang yang punya hobi cenderung lebih sehat dan bahagia. Siapa tau dari hobi jadi pundi. Sudah banyak orang-orang yang sukses dengan menyulap hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Hobi juga bisa menjadi ajang mencari relasi jika kita menjalin hubungan dengan orang-orang yang menekuni hobi yang sama.
Walaupun pengangguran, tidak dosa kok untuk berpura-pura sebagai seorang yang profesional. Siapa tau ide-ide tadi akan membuat kagum HRD karena kamu muncul sebagai seorang yang berwawasan dan tahu apa yang harus dilakukan di area keahlianmu.
7. Jalin relasi dan buat koneksi
Jangan cuma berdiam diri dirumah, beranjaklah keluar dan temui teman-teman. Saya pasti selalu meluangkan waktu saat weekend untuk berkumpul dengan teman-teman, sekedar ngopi bareng sambil bertukar kabar. Terkadang teman-teman kita akan membawa teman baru yang bisa jadi saat ini perusahaannya sedang membutuhkan karyawan baru.
Selain itu, coba ikutilah beberapa organisasi atau klub yang kamu sukai. Jangan malu untuk bertemu orang baru. Kita tidak tahu kejutan apa yang akan diberikan oleh orang-orang baru kepada kita.
Satu hal lagi, jangan malu untuk mengatakan bahwa kita sedang mencari pekerjaan karena informasi tidak datang tanpa dicari. Lamaran kerja yang dibawa oleh koneksi langsung antar personal, lebih dipercaya ketimbang lamaran dari orang asing yang tak dikenal.
8. Tekuni Hobi
Menurut sebuah penelitian dari Society for Personality and Social Psychology (SPSP), orang yang punya hobi cenderung lebih sehat dan bahagia. Siapa tau dari hobi jadi pundi. Sudah banyak orang-orang yang sukses dengan menyulap hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Hobi juga bisa menjadi ajang mencari relasi jika kita menjalin hubungan dengan orang-orang yang menekuni hobi yang sama.
Tidak bisa dipungkiri, salah satu faktor yang membuat kita lolos interview pekerjaan adalah adanya ketertarikan personal antara interviewer dengan pelamarnya. Siapa tau interviewermu punya hobi yang sama denganmu.
...
Intinya, walaupun seorang pengangguran, bukan berarti kita harus benar-benar menganggur tanpa melakukan apapun. Menganggur hanyalah sebuah kesempatan untuk kita memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga tulisan ini bisa memberi secercah harapan untuk teman-teman pencari kerja. Tetap semangat !
Sumber gambar feature: unemployedman.com